Share=>

Senin, 19 Desember 2011

Ragam Pesona Kota KelahiranKu

Kota Singkawang memiliki luas 50.400 ha, yang dibagi menjadi 5 (lima) wilayah Kecamatan meliputi 26 Kelurahan. Berjarak ± 147 km dari Ibukota Propinsi Kalimantan Barat (Pontianak) dan dapat dicapai melalui transportasi darat maupun laut (pelabuhan Singkawang).

Singkawang adalah kota yang memiliki potensi wisata yang lengkap. tidak hanya pemandangan alam, tapi juga etnis, budaya dan kulinernya yang menarik

Kehidupan masyarakat Kota Singkawang yang multi etnis terdiri dari 3 (tiga) etnis terbesar yakni Tionghoa (Cina), Melayu dan Dayak ditambah suku-suku lainnya yang hidup secara berdampingan dan harmonis, memberikan warna tersendiri dalam kehidupan sehari-hari. Keanekaragaman etnis dan budaya ini memberikan ciri dan daya tarik tersendiri bagi Kota Singkawang.

Kota Singkawang yang letaknya dipesisir pantai dan dikelilingi oleh gunung-gunung memberikan kesan dan keindahan alam tersendiri. Dengan posisi letaknya yang demikian menjadikan Kota Singkawang banyak menyimpan objek-objek wisata menarik.


Foto di atas adalah Bangunan Masjid dan Wihara (pekong/kelenteng) yang berdampingan di kota Singkawang.
Damai itu benar2 Indah.. ^_^

Dan foto dibawah ini adalah Foto Masjid Raya Singkawang yang baru selesai di renovasi dan sekarang merupakan salah satu Icon Kota Singkawang




Selain itu, Singkawang memiliki banyak kelenteng atau kuil Vihara, sehingga kuil ini kerap mendapat julukan sebagai "Kota Seribu Kelenteng". Bangunan-bangunan di kota ini memiliki arsitektur yang khas diantaranya sebuah bangunan ala Tiongkok kuno terletak di belakang deretan bangunan ruko baru JI. Budi Utomo, Singkawang. Tepatnya rumah No.36 ini di ujung jalan menuju tepi sungai. Di antara bangunan baru begitu banyak dalam kota Singkawang, bangunan tersebut masih kokoh berdiri selama ratusan tahun sampai sekarang. Bentuknya yang mirip “Si he yuan” (bangunan khas Tiongkok utara) ini justru memberikan kesan bersahaja dan sedikit kesuraman karena terkikis hantaman cuaca selama ratusan tahun. Bangunan nuansa antik yang didirikan Xie Shou Shi (alias Xie Zhong Shou, Xie Shou, Xie Feng Chen), sang leluhur perintis pertama marga Xie di Singkawang, sudah berumur 105 tahun namun masih berdiri kokoh. Hingga kini sudah menjelang tujuh generasi masih menetap di situ dan meneruskan dan generasi ke generasi.




Kota Singkawang memiliki berbagai wisata menarik. Salah satunya, Rindu Alam.

Rindu Alam adalah tempat wisata yang dibuka untuk umum. Lokasinya terletak di antara Gunung Bajau, Gunung Kota dan Gunung Pelapis. Hanya berjarak 18 km dari wisata Pasir Panjang dan Palm Beach, objek wisata alam yang sudah sangat terkenal di Kalimantan Barat.

Jalan Tanjakan ke wisata Rindu Alam








Rindu Alam

Rindu Alam berada pada ketinggian sekitar 400 m dari permukaan laut, sehingga jika kita berada di puncak akan terasa hawa dingin dengan pemandangan alam yang sangat memesona.

Dari atas puncak tempat wisata Rindu Alam, akan terlihat hamparan laut, pegunungan, Kota Singkawang dari kejauhan. Secara kasat mata, pemandangan tempat wisata Rindu Alam hampir mirip dengan objek wisata Uluwatu, Bali.

Anda mungkin membayangkan bahwa tempat wisata ini hanyalah puncak gunung biasa. Jika Anda bosan memandangi keindahan alam dari puncak, sebaiknya Anda mencoba suasana baru di Pantai Pasir Pendek. Atau mencoba tempat wisata yang lain, yaitu Zinka Zoo. Objek wisata ini adalah lokasi konservasi di Kalimantan Barat.

Di sini terdapat hewan-hewan langka yang dilindungi oleh negara, seperti harimau putih, gajah, singa, onta, kuda, orangutan, rusa, beruang, aneka burung dan jenis-jenis hewan langka lainnya yang belum pernah Anda saksikan. Lokasinya juga tidak jauh dari objek wisata Rindu Alam karena menyatu dengan Rindu Alam dan Sinka Island Park..



Pulau Simping adalah sebuah pulau di Singkawang Selatan
Tadinya nama pulau Simping adalah pulau Kelapa Dua, yang terletak di Teluk Mak Jantu, tepatnya berada dikawasan Sinka Island Park, Singkawang. PBB sendiri mengakui bahwa pulau mungil ini, ‘the smallest island in the world’, jadi keberadaannya sebagai pulau terkecil udah diakui oleh dunia internasional. Ada jembatan lumayan panjang untuk berjalan ke Pulau Simping yang dikelilingi batu-batu. Selain itu Pulau Simping juga dikelilingi pemandangan pantai, laut dan perbukitan yang indah.Terletak di perairan Bay Mak Jantu, Selatan Singkawang, Kalimantan Barat, pulau ini termasuk dalam kawasan wisata pantai Sinka Island Park.


Dan ada juga yang namanya Tanjung Bajau. Tanjung Bajau termasuk kawasan Sinka Island Park yang merupakan wisata yang baru dibangun, dan terdiri dari wisata Pegunungan dan Pantai serta terdapat patung-patung raksasa yang sekaligus sebagai keunggulan Tanjung Bajau









Taman Bukit Bougenville 

Bukit Bougenville adalah taman yang terletak hanya 10 menit dari pusat Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Taman ini mempunyai area seluas 1,5 hektar. Sebagian besar area ini ditutupi dengan rumput dan dipercantik dengan berbagai tanaman hias dengan bougenville adalah tanaman yang paling mendominasi.
Pengunjung bisa melihat warna-warni tanaman bougenville yang ditanam di taman. Warna tanaman ini kontras sekali dengan warna hijau rumput dibawahnya.

Pada sebagian area taman ada yang dilengkapi dengan track pejalan kaki yang melintasi area taman. Pada bagian lain terlihat ada kolam. Diatas kolam ini terdapat jembatan yang memotong kolam dengan tulisan “Bukit Bougenville” pada sisi jembatan. Sementara itu ada patung naga yang meliuk-liuk pada bagian bawah kolam dengan kepala yang menjulang keatas jembatan. Bila dilihat dari bentuknya yang seperti ular, maka naga ini bisa dipastikan merupakan hewan mitologi yang berasal dari Tingkok. Bukannya seperti bentuk naga yang umum ditemui pada mitologi yang berasal dari Eropa.


Pasar Hongkong: Menu Tradisional di Pasar ‘Internasional’






Hongkong van Borneo di Kota Singkawang tak hanya menyajikan pantai indah dan Klenteng untuk dijadikan tempat wisata. Anda juga bisa mampir di ‘pasar internasional’ yang ada di pusat Kota Singkawang, yakni Pasar Hongkong.

Jika anda merasa lapar di malam hari bukanlah persoalan, karena deretan gerobak yang menjual berbagai jenis makanan di pasar Hongkong siap menuntaskannya. Pasar Hongkong adalah sebutan orang-orang Singkawang untuk jalan Bawal dan sekitarnya di malam hari. Di pagi dan siang harinya, lokasi ini hanyalah jalan biasa tempat berlalu lalang berbagai kendaraan, namun ketika malam tiba akan dipadati gerobak-gerobak yang menjual berbagai jenis makanan.


Jejeran gerobak dorong, tatanan meja dan kursi plastik di pelataran toko yang sudah tutup, menjadi pemandangan indah tersendiri saat menyusuri Kota Singkawang di malam hari. Lampu petromak dan lampu listrik, saling berbagi terang. Ramai pengunjung bisa dilihat dari jejeran motor yang terparkir rapi.

Pasar Hongkong tak buka sepanjang waktu. Anda bisa menemukan pasar ini mulai pukul 18.00 WIB. Karena, penjual di Pasar Hongkong harus sabar menunggu pintu toko ditutup oleh pemiliknya, untuk menggelar dagangan mereka. 

Pasar Hongkong juga disebut-sebut sebagai Singkawang yang tak pernah tidur. Di tepi jalan di Pasar Hongkong, Berbagai komoditi sayuran dan buah-buahan dijajakan sejalan dengan para penjual makanan di tepinya. Bergabung duduk bersama warga setempat sungguh mengasyikkan saat cerita saling bertukar. Bubur tahu, mie asin, chai pow phan, rujak tionghoa, bakso singkawang, bubur sapi, dan ditutup oleh air tahu atau liang teh yang terkenal.

Beberapa makanan dan minuman terkenal di Singkawang ialah:
•    Kopi Tarik
•    Bubur Pedas  Warung Bendahre
•    Choi Pow Phan
•    Kue Tiaw goreng
•    Mie Goreng Dian
•    Liang Tea
•    Sotong Pangkung
•    Kue Bulan
•    Kue Keranjang
•    Tan Huang Su
•    Jiu Tui Tau Sa
•    Gu Jin Pia
•    Tau Sa Kuh Putih
•    Bubur Gunting


Menjelang pukul 03.00 pagi, satu persatu penjual makanan di Pasar Hongkong membersihkan sampah di sekitar lokasi jualan mereka. Bila sudah bersih, mereka mengemaskan barang dagangan dan pulang. Kehidupan transaksi jual-beli dilanjutkan oleh pemilik toko yang mayoritas warga Tionghoa.


Bila kantuk menyerang padahal Anda masih ingin menghabiskan malam di Kota Singkawang dengan bersantai di Pasar Hongkong, segera pesan kopi asli Singkawang pada penjual warung kopi. Pedagang di Pasar Hongkong biasanya menyediakan kopi yang dibuat sendiri dan bukan olahan pabrik. Kopi ini bisa diperoleh di pasar tradisional yang buka saat pagi hingga sore hari. 


Kopi asli digiling sendiri, sehingga memiliki aroma dan nikmat tersendiri saat membasahi tenggorokan kita. Hitamnya kopi, bangunan lama yang tertimpa bias lampu, dan lalu lalang kendaraan di jalan, akan menjadi cerita tersendiri menikmati pekatnya malam di Hongkong van Borneo

Selain tempat wisata di atas, Singkawang juga memiliki acara tahunan yang selalu menarik wisatawan baik domestik maupun dari luar yaitu Cap Go Meh




Suasana Malam Imlek



Ini foto2 lainnya di Kota Singkawang

Pemandangan Danau Teratai Kota Singkawang


 Jalan Raya Kota Singkawang


19 komentar:

  1. hooo.. ternyata dari kalimantan tho :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. :)
      yupz, saya dari kalimantan tepatnya Kalimantan Barat di Kota Singkawang :)

      Hapus
  2. Wew. . . Mantap mah singkawang, sekali jak pernah ke Teluk Mak jantu. . .

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmmm...main lagi lah ke singkawang nya...
      apa lagi sekarang kan udah bnyak objek wisatanya :)

      Hapus
  3. pesona singkawang memang luar biasa. kaya akan keindahan alam dan ragam budaya..

    salam kenal bang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yupz, itu lah Singkawang.. :)
      salam kenal juga.. :)

      Hapus
  4. widihh... keren sob, pemandangannya, tempat ibadahnya semua terlihat harmonis.. D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimkasih sob. Kapan ni mau berkunjung ke Singkawang?? :D

      Hapus
  5. SUNGGUH SINERGIS SEKALI...
    Luar Biase KAL-BAR (SINGKAWANG)...!

    BalasHapus
  6. Hwiiiii...ternyata banyak etnis china nya yaaa. Baru tau. Dan aku paling suka masjid masjd di kalimantan, hampir semuanya bagus bagus dan berwarna warni, beda dengan di Jawa yang biasanya desainnya hanya itu itu saja :D

    Eh,. eh,. di kalsel juga ada tempat wisata yg namanya 'Rindu alam', tapi itu pantai, bukan bukit.

    Bagus bagus potonyaaaa. hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ia, di Singkawang Mayoritasnya etnis Tionghoa (China).

      wah...jadi pengen tw Rindu alam versi Kalsel ni. Bisa deskripsikan gak tempatnya kayak gimana?? klo ada beserta fotonya :D

      makasih.. :)

      Hapus
  7. waduh jauh dong sama saya. :D
    btw, pemandangannya bagus .. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaupun jauh, bakal terpuaskan deh dengan objek wisata Singkawang. Btw asal mana sob??

      mksh sob.. :)

      Hapus
  8. Kalimantan? Dekat dengan Sulawesi, tapi belum pernah nyantol ke sana. Hahaha..
    Selalu, dan selalu ada yang menarik dari kota kelahiran kita. So, mari lestarikan. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap, kurang lbih dkt dgn sulawesi :D
      bner bnget tu. Mari lestarikan :)

      Hapus
  9. hooo.. Budak singkawang yeeeee.....
    Salam kenal dari gadis Melawi..
    Jangan lupa follback... di http://aqpikiranq.blogspot.com/
    salam bloofeeers...
    ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. yapz, lbih tepatnya biak Singkawang :D
      slam knal jg :)
      sip, salam bloofers jg.. ^^

      Hapus
  10. awesome banget mas ._. semoga ada kesempatan maen ke sanaaa :D

    BalasHapus

BUDAYAKAN MEMBERI KOMENTAR SETELAH MEMBACA