Share=>

Kamis, 30 Oktober 2014

Cara Alam Menghibur Kita


Pernahkah kita mengalami ketika hujan deras mengguyur, kita lupa membawa payung. Lalu kita pun berbasah kuyup kedinginan. Namun, ketika kita siapkan jas hujan, justru panas dan terik datang membakar hari. Sebalkah anda?

Atau mungkin kita pernah terburu-buru mengejar waktu, tetapi perjalanan malah tersendat, seolah membiarkan kita terlambat. Namun, ketika kita ingin melaju dengan tenang, pengendara lain malah membunyikan klakson agar kita mempercepat langkah. Sebalkah anda?

Mengapa keadaan seringkali tidak bersahabat? Mereka seakan meledek, mengecoh, bahkan tertawa terbahak-bahak. Inikah yang disebut dengan “ketidakmujuran”?

Sadari saja, itu adalah cara alam menghibur kita. Itulah cara alam mengajak kita tersenyum, menertawakan diri kita sendiri, dan bergurau secara nyata. Kejengkelan itu muncul dari karena kita tak mencoba bersahabat dengan keadaan. Kita hanya mementingkan diri sendiri. Kita lupa bahwa jika toh keinginan kita tidak tercapai, tak ada salahnya kita menyambutnya dengan senyum, meski secara kecut, tak apalah :)

Jumat, 24 Oktober 2014

9 Jurus Hebat Yang Menghebatkan

Oleh : Dr.Andhyka P.Sedyawan

Sepertinya ini akan bermanfaat.. itulah yang langsung terlintas dipikiran ini, tatkala kembali membaca Tulisan luar biasa ini. tentu ini akan dipersembahkan Buat Kamu Sahabat Hebatku. Karya dari sang motivator Hebat bernama Krishnamurti ini, patut menjadi salah satu acuan Hebat. Agar menjadi pribadi yang luar biasa setiap hari nya. MAU? Oke, Tanpa berpanjang-panjang mukadimah, mari kita mulai saja pada point utama nya.

9 Kalimat MOTIVASI untuk Bangun dan Bangkit
(bacalah artikel berikut ini seperti
layaknya Kamu seorang Motivator dan berikan “Rasa” pada setiap kalimat yang Kamu baca)

1. Aku dilahirkan untuk menjadi PEMENANG.Keyakinan pertama yang harus aku miliki sebagai anak manusia adalah keyakinan bahwa aku dilahirkan untuk menjadi Pemenang. Aku percaya bahwa tidak mungkin TUHAN menciptakan aku ke dunia ini, tanpa alasan apapun. Tidak mungkin! Pasti ada alasannya, bukan? (tarik nafas perlahan sebentar)

Nah, jika aku berani lahir, maka aku juga haruslah berani mati (karena aku pasti mati, bukan? He..he..) Lalu, sekarang mati seperti apa yang aku inginkan? (tarik dan tahan nafas yang lama…) Duh, sereeem banget sih pertanyaannya. Iya dong, sekali-sekali serius ah! Baiklah, sekarang pilihan aku sebagai manusia yang hidup, yang masih bernafas, yang masih beredetak jantungnya, hanya tersisa satu pilihan saja, bukan? Yakni aku ingin mati sebagai apa? Ingin dikenang sebagai siapa?

Karena aku yakin bahwa aku dilahirkan untuk menjadi Pemenang, sudah sebaiknya pula aku memilih mati minimal sebagai pemenang. Pemenang seperti apa, itu persoalan lain. Yang penting pilihannya adalah kembali ke Sang Khalik sebagai seorang pemenang. Gak malu-maluin yang “nyiptain”, gitu lho! Orang Sunda bilang: “Tong Ngerakeun”.Lalu, setelah sadar bahwa aku dilahirkan untuk menjadi Pemenang, berarti aku sekarang harus bangun dari biusnya si tidur. Oke, setelah bangun bukankah diperlukan kekuatan, diperlukan keberanian, diperlukan…? Ya,…



2. Memang diperlukan Keberanian untuk melangkah maju ke depan. Namun, bagaimana berani (tahan nafas sebentar) kalau aku tetap diam di tempat?
Betul juga ya. Baiklah aku segera berdiri dan mulai melangkah. Langkah pertama, langkah kedua dan langkah ketiga, tapi oh..oh.. lihat apa yang ada di depan jalan. Ah, kayaknya agak mendung, agak redup, agak berkelok, agak licin. Ehm, bisa-bisa terpeleset, tergelincir, bahkan terpental saat di perjalanan? Ya, bisa saja. Namun, aku yakin akan pesan nenekku…



3. Daripada hanya berdiam diri… Melangkah dan mungkin tergelincir (tahan nafas sebentar) adalah pilihan yang jauh lebih baik! (tahan nafas sebentar) Ada banyak pelajaran di sana…Masak sih? Apakah benar dengan tergelincir aku malahan belajar? Betul, bila aku bisa merasakan sakitnya tergelincir, maka pasti aku akan menghindari berbuat kesalahan yang sama. Akupun akan mencari ide-ide lain yang lebih baik, lebih tepat guna, lebih kreatif, lebih produktif dan sebagainya.

Kesalahan yang terbesar adalah aku tidak pernah melakukan sesuatu, bahkan mencobanyapun “gak” pernah, malah pikiran aku sering “merancang” imajinasi rasa sakit yang belum tentu terjadi dari sebuah kesalahan atau kekeliruan di masa mendatang. Astaga, ngeri sekali bukan? Karena aku merancang ketakutan, maka seringkali aku hanya berdiam diri. Namun aku sebenarnya percaya bahwa… (baca kalimat berikut ini dengan sangat keras!!!)



4. Orang yang berani bangkit dan belajar dari kegagalan adalah PEMENANG SEJATI!
 Huh, lumayan kalimat motivasi ini ya. Cukup kuat dampaknya untuk membangkitkan semangat paling dalam dari diriku. Di dunia ini banyak sekali cerita orang yang pernah mengalami kegagalan dan setelah itu tidak ada lagi ceritanya. Apakah aku mau seperti mereka? Habis terbit, kena awan gelap dan menghilang tanpa bekas? Gone with the wind…

Ah, aku kan bisa punya pilihan lain. Aku ingin jadi pemenang atas diriku sendiri. Cerita kehidupan yang hanya bisa dibagikan adalah cerita kebangkitan, bukan cerita kegagalan. Wah, jika aku tidak pernah bangkit, maka habislah pula cerita hidupku. Percuma dong aku dilahirkan.

Baik, baiklah dan baiklah! (silahkan teriak dalam hati he..he..) Sekarang aku tanamkan dalam benak aku bahwa aku HARUS bangkit, kapanpun saat aku mengalami apa yang disebut orang lain adalah kegagalan. Karena aku yakin dan percaya bahwa…



5. Apa pun SAYA BISA jika saya mau!Kuncinya adalah kemauan, bukan kemampuan. Orang yang memiliki kemampuan, jika tidak ada kemauan, bagaikan mayat hidup yang tidak tahu mau kemana. Gak bedanya dengan hidup luntang lantung, gak ada tenaga, gak ada semangat, gak ada spirit, gak nafsu deh hidup kayak gitu. Hidup ini adalah pilihan, kok. Aku bisa memilih sedih (hening 3 detik) , aku bisa memilih senang (hening 2 detik). Aku bisa memilih marah (hening 1 detik) dan aku bisa memilih tenaaang. Nah, jika…



6. Hidup ini adalah pilihan. Aku memilih menjadi orang yang bahagia
….Aku tahu memang sebuah pilihan yang tidaklah mudah, namun aku harus mulai belajar berani memilih dan memutuskan kemana arah hidupku. Apa pilihan hidupku? Akulah yang harus menentukan arah jalan hidupku. Akulah yang menentukan titiknya… Besar titiknya… Warna titiknya… Bunyi titiknya… Rasa titiknya… Sinar titiknya… Sinar biasa atau sinar sebuah BERLIAN? Kecil bentuknya (tahan nafas sebentar, lalu katakan dengan keyakinan kuat), namun silau sinarnya. Kekuatan silau sinar berlianlah yang membuat aku tidak mungkin kehilangan arah. Walau disekitarku kadang mendung, kadang redup, kadang gelap. Karena…



7. Semakin aku fokus pada impianku. Semakin cepat aku mencapai impianku.Fokus menghasilkan energi yang besar, bahkan semakin lama semakin dahsyat. Fokus membuatku bersemangat, berenergi, berkeringat, tetap panas karena membantu aku untuk selalu bergerak. Bergerak melangkah, bergerak lari, bergerak ke arah silau sinar berlian yang memimpinku. Karena fokus, maka apapun situasi disekitarku, tidak akan membuatku terganggu. Jalan yang berkelokpun, kujalani…. Jalan macetpun, kunikmati… Jalan berbatupun, kelewati… Jalan terhalangpun, kulampaui… Karena arah fokusku jelas, arah menuju sinar berlian, sinar tujuan hidupku… Silau namun indah. Maka, aku tidak akan pernah menunggu situasi. Dan sebaiknya…



8. Berhentilah menunggu kondisi membaik. LAKUKAN SESUATU agar kondisi membaik. Itulah motto hidupku. Banyak hal diluar jangkauan kemampuanku, keadaan alam semesta, keadaan negara, keadaan masyarakat dimana aku berada. Buat apa aku fokus pada sesuatu diluar kendaliku. Lebih baik aku fokus pada sesuatu yang bisa aku kendalikan, bukan? Sesuatu yang bisa aku jangkau, sesuatu yang bisa aku buat lebih baik. Jadi aku pikir, sebaiknya aku fokus saja pada karya. Ya, berkarya, berkarya dan berkarya…Sekarang setelah aku sadar, aku bangun, aku bangkit dan aku berkarya, aku fokus pada karyaku, maka selanjutnya…



9. Aku bekerja dengan sungguh-sungguh.
Aku berdoa dengan sungguh-sungguh.Selanjutnya, biarlah Tuhan yang menentukan. (Florence Griffit Joyner)(Sekarang katakan dalam hati dengan rasa keyakinan yang kuat) BENDERA SUDAH DIKIBARKAN.(lebih perkuat lagi rasa keyakinan Kamu) MAKA KIBARKANLAH SETINGGI MUNGKIN.(tingkatkan rasa keyakinan Kamu sekuat-kuatnya) KIBARKANLAH BENDERA KEMENANGAN KEPADA KEHIDUPAN.KEHIDUPAN YANG BERHIKMAH.



Sahabat, Apa yang Kamu rasakan sekarang? Dengan membaca dengan sepenuh hati. Semoga akan meningkatkan peforma Kamu dalam Bertindak dengan Hebat, tentunya dengan hasil yang Luar biasa. Kamu Mau hal ini terjadi pada kehidupan Kamu? mmh.. Kamu berhak menentukannya.Okey.. Keep Smiling… Keep Spirit and Be HEBAT….. you are HEBAT..SEMANGAAAT !!

With Love,

Artikel www.akuhebat.com dipublish ulang oleh www.haje-memory.blogspot.com

Jumat, 17 Oktober 2014

Merubah Cara Pandang Dalam Diri Sendiri

Merubah Cara Pandang Di Dalam Diri Sendiri (Self Reframing) Kontemplasi Mengubah Motivasi Anda :

1. TAKLUKKAN DIRI SENDIRI

“Dia yang bisa menaklukkan orang lain adalah manusia kuat. Dia yang bisa menaklukkan dirinya sendiri adalah manusia super.” (Lao Tze)

Perenungan Diri:

Malam hari sambil berbaring tidur, ambil waktu 1 – 2 menit.
Lakukan refleksi kegiatan hari ini secara cepat saja.
Tanyakan ke dalam diri sendiri: “Apakah masih ada emosi negatif yang tersimpan dalam diriku saat ini ?”
Lalu, tarik nafas yang dalam dan tahan nafas selama yang bisa Anda lakukan.
Bayangkan kejadian yang menimbulkan emosi negatif tersebut.
Buang dan lepaskan dengan menghembuskan nafas sepanjang mungkin.
Lanjutkan dengan bernafas perlahan saja, dan makin perlahan, sampai seluruh badan terasa rileks bak tanpa otot.
Diam sejenak dan ambil keputusan untuk berubah, misalnya: “Besok mau senyum aja aaah…” dan tidurlah dengan senyum… zzz…zzz…

Karena jika dengan ikhlas kita mulai bisa menaklukkan diri sendiri, maka kekalahan bukan lagi kekalahan, bukan? 2. BELAJAR DARI KEKALAHAN
“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan, sesungguhnya Anda tidak kalah” ( Zig Ziglar ) Saat Anda “merasa” kalah, lakukan berikut:

Duduk diam dan tarik nafas panjang
Cari penyebab kekalahan tersebut (cepat saja)
Ambil pelajaran dari kekalahan itu
Pejamkan mata: Tersenyumlah dan bersyukur
Hembuskan nafas secepat mungkin
Bangkit dan lompatlah setinggi mungkin

“Jika Anda belajar sesuatu dari kekalahan, sesungguhnya Anda tidak kalah” Pasti ada hikmah dari setiap kejadian, walau diberi nama “kalah”. 3. PELAUT TANGGUH …
(Bayangkan WS Rendra, ucapkan syukur dan hormat sebagai rasa kagum pada dia, masuk ke dalam diri dia dan bacakan lirik di bawah ini, bak WS Rendra)

Hidup adalah rangkaian masalah. Jika kita melihatnya sebagai masalah. Hidup adalah rangkaian tantangan.

Jika kita melihatnya sebagai peluang. Tantangan penting untuk otot pikiran. Tantangan membuat kita bertumbuh. Tantangan membuat kita kreatif. (baca berikut ini sambil hembuskan nafas)

Bersyukurlah jika kita mempunyai tantangan.
Karena artinya kita memiliki peluang. (tahan nafas di perut dan baca dengan keyakinan kuat)
Ya, sebuah peluang untuk Menang.

Pepatah kuno mengatakan: “Lautan yang tenang, tidak menghasilkan pelaut yang tangguh.” Atasilah masalah dengan:

Tetaplah tersenyum.
Tetaplah bergandengan tangan.
Kita hanyalah berbeda, itu saja.


4. GIAT BEKERJA KUNCI SUKSES


“Tidak Ada Jalan yg Mulus utk Sukses, Giat Bekerja Adalah Kuncinya” (George G Williams )
Perenungan Diri:
Hasil penelitian mengatakan bahwa Ketekunan, Keuletan, Kegigihan akan membuat otot di seluruh tubuh kuat, baik otot badan, otot tangan, otot kaki, bahkan “otot” di otak kita. Yang paling penting adalah membuat kuat Otot Pikiran kita.
“Anda tidak mungkin memahami Work Smart, sebelum Anda memiliki mental Work Hard” (Krishnamurti)
Situasi Indonesia boleh tidak menentu, tetapi nasib kita haruslah kita yang menentukan.
Kita cukup bergiat pada hal yang bisa kita kendalikan

. 5. SIAPA YANG KAYA?
“Siapa yang kaya?
Dia yang bersukacita dengan apa yang dimilikinya.” (Benjamin Franklin)
Perenungan Diri:
Bersukacita dan bersyukur dengan apa yang kita miliki, justru akan membuat kita semakin bertambah makmur dan sejahtera. Hukum alam semesta mengenai sukses ini sebenarnya sederhana sekali. Kita hanya perlu keyakinan diri saja bahwa hal ini benar.

6. CHOOSE TO BE HAPPY …
We always have a choice
We can choose to be happy or we can choose to be grumpy
But It’s always better, smarter and wiser to choose to be happy… (Melody Ross)
Perenungan diri: (baca dalam hati dengan tempo lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?” (baca lebih lambat lagi)
“Bukankah hidup ini adalah pilihan?”

7. SETIA PADA HAL KECIL
Bukan tindakan besar dan hebat, yang menentukan hidup kita, melainkan kesetiaan dalam menekuni
pekerjaan-pekerjaan kecil dan tidak berarti …. (bunda Teresa)

Perenungan Diri:

Bacalah pesan di atas berulang-ulang sampai meresap. Bisa dengan cara pelan, sangat pelan, bahkan sangat, sangat pelan. Boleh juga baca dalam hati dengan perasaan mantap.

Atau, diulang-ulang dalam hati untuk bagian tertentu. “kesetiaan menekuni pekerjaan-pekerjaan kecil” “kesetiaan menekuni pekerjaan yang tidak berarti”

Ya, memang mudah untuk dibaca, namun perlu kebesaran hati untuk mencerna. Dan, tekad besar untuk menelannya.

Agar jadi bagian indah dalam gelora darah kita. Karena sang musuh adalah di ego diri. Tapi, mungkin!

8. IMPIAN PERLU UJIAN

(Baca gaya retorik Bung Karno)

kala impian membuat kita berbeda, kala cara pikir kita ditertawakan

kala senyuman kita disiniskan, kala warna semangat mulai meluntur

kala impian membuat hati bias

justru teruslah maju dan berpegang, teruslah berpegang pada impian kita

bangunlah keyakinan demi keyakinan

bukankah layang-layang terbang tinggi, karena melawan arah angin

(tarik nafas dalam dan tahan, lalu lanjutkan baca dengan keyakinan)

impian kita hanya perlu diuji, diuji untuk membangun keyakinan

(baca berikut ini sambil hembuskan nafas panjang) keyakinan untuk mencapainya

9. TUM SPIRO, SPERO

“Tum Spiro, Spero” artinya:

“Selama Kita Bernafas, Kita Berusaha” Buanglah kata menyerah dalam hidup ini.

Hidup ini sangat berarti, berkaryalah. Karena kita adalah manusia, makhluk luar biasa. Teruslah berjuang sampai nafas yang terakhir.

Sediakan waktu untuk sendiri. Untuk Diam. Untuk Meditasi. Untuk Merenung. Untuk ssst… diaaam, agar hikmah terdengar bunyinya.

Hening membuat bening… Bening membuat jelas…